PENDAHULUAN
Dalam
pelajaran tata bahasa kita sudah mempelajari, mengetahui, memahami, dan bahkan
sering mempraktekkan bahwa dari kata dasar dengar dapat dibentuk beberapa kata
jadian melalui proses afiksasi. Beberapa kata jadian sebagai proses afiksasi
tersebut dapat kita daftarkan seperti berikut ini, antara lain :
·
Mendengar,
·
Mendengarkan,
·
Didengar,
·
Pendengar,
·
Pendengaran,
·
Terdengar,
·
Kedengaran,
·
Dipendengarkan,
·
Dengarkan,
·
Dan sebagainya.
Kita dapat
mengatakan bahwa mendengar, mendengarkan dan menyimak merupakan tiga istilah
yang berbeda secara gradasi walaupun ketiganya mempunyai titik-titik persamaan
dalam makna. Dalam
kegiatan mendengar ada unsur ketidaksengajaan, kebetulan atau tidak
direncanakan. Sedangkan menyimak dapat
mencakup mendengar, mendengarkan dan disertai usaha pemahaman. Karena itu pada
peristiwa mendengarkan belum tentu menyimak, tetapi menyimak sudah inklusif
mendengarkan.
Berdasarkan
pengertian dan definisi menyimak seperti yang di utarakan di atas dapat di
tarik suatu kesimpulan bahwa menyimak merupakan suatu proses alamiah dimana si penyimak di tuntut untuk melibatkan
perhatian, pemahaman, interpretasi, apresiasi, evaluasi, dan reaksinya secara
aktif baik fisik maupun mental.
Selain
itu, menyimak sangat mempengaruhi perkembangan pengetahuan kita, bukan hanya
sekedar mendengarkan lambang-lambang lisan dari pembicara melalui indra
pendengaran kita. Akan tetapi menyimak menggunakan proses yang panjang, kita
harus benar memahami, menyeleksi informasi-informasi yang penting dan mampu
membedakan antara fakta dan pendapat, sehingga informasi yang kita terima dan
kita simpan di long term memory
adalah informasi
yang akurat.
MENYIMAK
SEBAGAI SUATU PROSES
Seseorang
yang sedang terlibat dalam proses menyimak akan menggunakan paling sedikit tiga
kemampuan. Kemampuan pertama kemampuan memusatkan perhatian. Tanpa kemampuan
ini si penyimak tidak mungkin berhasil dalam mengidentifikasi bunyi bahasa yang
juga perlu diartikan. Untuk
perinterpretasian makna berlangsung kembali,
makna tersebut perlu dipertimbangkan, diuji, dihubungkan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki si penyimak. Pada proses ini
diperlukan keterampilan atau memverifikasi.
Para ahli umumnya sependapat bahwa
menyimak adalah suatu proses. Loban dkk membagi proses menyimak atas tiga aspek
: comprehenbing, interperenting, evaluating. Sedangkan, Logan dkk dan Greene dkk
membagi tahap proses menyimak atas : hearing, understanding, evaluating
dan responding. Menurut ahli
lain, Walker Morris membagi proses
menyimak, atas
lima tahap yakni : hearing, attention, perception, evaluation
dan response atau reaction.
Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
proses menyimak mencakup 4 tahap yakni : mendengar, memahami, menilai dan mereaksi. Pada tahap pertama
telinga penyimak menerima pesan dari pembicara dalam bentuk bunyi bahasa suara
tersebut ditranformasikan ke dalam syaraf-syaraf pendengaran. Pesan dalam bentuk
bunyi bahasa tersebut perlu diartikan melalui proses presepsi makna pesan tidak
hanya terdapat pada kata-kata atau kalimat saja, tetapi juga terkandung
dalam cara pengucapan, nada, intonasi, tempat dan kepada siapa
pesan tersebut ditujukan. Proses
menerjemahkan pesan inilah yang dimaksud dengan pemahaman. Setelah pemahaman makna
pesan berlangsung disusul pula dengan penilaian. Informasi yang diterima berdasarkan bukti yang kuat
atau tidak, dilengkapi
dengan pengetahuan dan pengalaman penyimak yang relevan dengan pesan pembicara
maka akhirnya penyimak sampai kepada kesimpulan dapat menerima ataupun menolak
pesan tersebut. Bagian akhir dari proses menyimak adalah aksi penyimak terhadap
pesan yang diterimanya reaksi tersebut dapat terwujud berbagai bentuk seperti
mengangguk-angguk, menggeleng, mencibir, mengerjakan sesuatu dan
sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas, dapatlah ditarik
beberapa kesimpulan menyimak merupakan suatu kegiatan yang bersifat reseptif
dan aktif. Menyimak merupakan proses yang kompleks yang membutuhkan konsentrasi penuh, kemampuan linguistik, cara menyimak yang
efektif, kesiapan
mental dan fisik yang prima. Proses
menyimak meliputi tahap-tahap mendengar, memahami, menilai dan bertindak.
JENIS-JENIS
MENYIMAK
Ø Berdasarkan
levelnya atau tarafnya,
maka menyimak dibagi atas:
a. Menyimak
suara atau kata tanpa mereaksi atas suara atau kata tersebut karena maknanya
tidak di pahami.
b. Menyimak
terputus-putus, sebentar menyimak sebentar tidak.
c. Menyimak
terpusat untuk mengetahui bila giliran mengerjakan sesuatu.
d. Menyimak
pasif dengan sedikit response.
e. Menyimak
dangkal, bagian penting hilang namun disetujui atau diterima karena sudah dikenal.
f. Menyimak
untuk dicocokkan atau diasosiasikan dengan pengalaman yang relevan.
g. Menyimak
terpusat untuk mengetahui organisasi materi yang di sampaikan, ide pokok dan
detail penunjangnya.
h. Menyimak
kritis, termasuk minta data tambahan terhadap pernyataan yang di buat.
i.
Menyimak kreatif dan
apresiatif dengan response mental dan fisik yang asli.
Ø Berdasarkan
tujuannya,
menyimak dibagi atas:
a. Menyimak
sederhana seperti percakapan dalam bertelepon dan bercakap cakap dengan teman.
b. Menyimak
diskriminatif seperti membedakan suara binatang dan suara lalu lintas ,
mengidentifikasi burung dan suaranya, perubahan nada suara guru untuk
mengekspresikan perasaan atau sauna hati.
c. Menyimak
untuki kesenangan seperti pembacaan puisi,cerita pendek, dan rekaman.
d. Menyimak
untuk informasi seperti pengumuman, jawaban pertanyaan, mendaftarkan ide.
e. Menyimak
untuk mengorganisasikan ide seperti penyusunan materi dari berbagai sumber,
pendiskusian penemuan, merangkum menbedakan butir-butir dalam suatu pidato,
menjelaskan butir tertentu.
f. Menyimak
kritis seperti menganalisis tujuan pembicara dalam diskusi, perdebatan
,percakapan atau khotbah, dan mengetahui penyimpangan, emosi, melebih-lebihkan,
propaganda, kejengkelan, kebingungan dan sebagainya.
g. Menyimak
kreatif seperti dalam menikmati musik, gambar drama-lisan dramatisasi cerita,
mengutarakan perasaan dalam kata-kata sendiri, menemukan ide dari suatu film
untuk mengarang kreatif.
Tahap-tahap menyimak
Kegiatan meyimak memerlukan proses
dan tahapan yang perlu diperhatikan dan dilakukan ketika melakukan diskusi, tahapan-tahapan tersebut
meliputi :
- Menyimak secara nalar, yang dilakukan secara berkala saat seseorang terlibat dalam suatu pembicaraan.
- Mendengarkan secara intensional, mendengarkan secara dangkal atau sungguh-sungguh untuk memperoe informasi yang jelas
- Penyerapan absorpsi
- menyimak sekali-kali, menyimak secara sebentar-sebentar dimna perhatian seseoramg tida terlalu fokus pada topik
- menyimak asosiatif
- menyimak secara arif, menemukan pikian atau pendapat pembicara.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan
Menyimak
- Faktor fisik seseorang sangat berpengaruh dalam kegiatan menyimak yang dilakukan oleh seseorang, misalnya seseorang harus berada dalam keadaan sehat dan pada lingkungan yang mendukung ketika melakukan keguatn menyimak.
- Faktor psikologis sesorang sangat berpengaruh dalam melibatkan sikap-sikap dan sifat-sifat pribadi seseorang ketika melakukan kegiatan menyimak, seperti rasa simpati dan empati, keegoisan, kurang luasnya pandangan, kebosanan, dan sikap yang tidak layak dalam kegiatan tersebut.
- Faktor Pengalaman pertumbuhan dan perkembangan pengalaman seseorang juga menentukan kesuksesan kegiatan menyimak.
- Kebiasaan kebiasaan seseorang dapat menentukan kesuksesan kegiatan menyimak karena jika seseorang terbiasa menyimak dengan melompat-lompat atau tidak secara utuh, akan sulit untuk menangkap isi dari informasi yang diberikan.
Ciri Penyimak Ideal
Berikut ini adalah cirri-ciri penyimak yang baik :
a.
Siap fisik dan mental.
b.
Konsentrasi.
c.
Motivasi.
d.
Objektif
e.
Menyeluruh.
f.
Menghargai.
g.
Selektif.
h.
Sungguh-sungguh.
i.
Tidak mudah terganggu.
j.
Cepat menyesuaikan diri.
k.
Kenal arah pembicaraan.
l.
Kontak dengan pembicara.
m.
Merangkum.
n.
Mengevaluasi.
o.
Merespons.
What Is A Live Casino? - Oklahoma's Best Casinos
BalasHapusLive casinos are a popular way to bet on sports, 룰렛돌리기 such as 먹튀 사이트 조회 baseball, basketball, and 토토 사이트 hockey. Many people 사이트 추천 believe that casino gaming 세븐 포커 족보 is just as enjoyable